Profil Potensi Desa
ADRIAN SUHENDRA 30 April 2014 03:23:24 WIB
PROFIL DESA
2.1 Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Pada zaman penjajahan Belanda Desa Tanjung merupakan wilayah yang sistim pemerintahannya memakai sistem perbekel, yang istilah perbekel ini sama dengan istilah Kepala Desa di era pemerintahan sekarang ini. Perbekel yang ada di Tanjung mengayomi umat Hindu dan Budha di wilayah Tanjung, Gondang dan Pemenang. Adapun Perbekelnya yang pertama (I) adalah I Gusti Made Oka dan umat muslimnya dipimpin oleh sistem Pemusungan Tanjung sampai Sokong yang dipimpin oleh Raden Durangsa dan Datu Nyakrawa. Sistem pemerintahan ini berakhir sampai dengan tahun 60-an.
Mulai dari tahun 1963 sistem pemerintahan tidak lagi menggunakan sistem perbekel maupun pemusungan. Sehingga pada tahun 1963 terpilihlah Datu Mudasawi menjadi Kepala Desa Pertama (I) dan berakhir sampai dengan 1968 yang wilayah kerjanya dari Tanjung sampai Leong – Tegal Maja. Pada tahun 1968 diadakan pemilihan kepala desa yang mana pada waktu itu terpilih sebagai Kepala Desa adalah Sudiasim yang masih tetap terpilih hingga 3 kali periode yaitu sampai dengan tahun 1987. Akan tetapi belum sampai berakhirnya jabatan pada tahun 1987 diangkatlah Wartadi sebagai PLT Kepala Desa Tanjung karena Kepala Desa Sudiasim mengundurkan diri menjadi Seorang Kepala Desa yang mana pada waktu itu Wartadi menjadi PLT dari tahun 1987-1988).
Pada tahun 1988 diadakan lagi pemilihan Kepala Desa yang mana pada waktu itu dimenangkan oleh Datu Ratmadi untuk periode pemerintahan dari tahun (1988-1996), setelah masa kepemimpinan Datu Ratmadi, Kepala Desa Tanjung selanjutnya yakni Tarna, SH yang menjabat dari tahun 1996 – 2002, Kepala Desa Tanjung setelah Tarna, SH adalah Datu Tashadi Putra (2006-2012), dan Kepala Desa yang menjabat pada Periode tahun 2013-2019 adalah Budiawan,SH.
2.1.2. Geografi Desa.
Desa Tanjung merupakan salah satu desa dari tujuh desa di Kecamatan Tanjung, secara geografis berada di tengah pusat pemerintahan kabupaten Lombok Utara ( 0 km ) dan sekitar 35 km dari ibukota propinsi dengan keadaan wilayah sebagai berikut :
Luas Desa Tanjung 296,8 Ha. Terdiri dari ;
Tanah Sawah : - Sawah Irigasi ½ teknis : 221 ha
Tanah kering : - Pemukiman : 63 ha
Tanah Perkebunan : - Tanah Perkebunan Rakyat : 12,3 ha
Tanah fasilitas umum : - Kas Desa : -ha
- Kantor Desa : 5 Are
- Tanah Kas Desa : 50 Are
Batas wilayah Desa Tanjung sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Laut Jawa
- Sebelah Selatan : Desa Tegal Maja
- Sebelah Barat : Desa Sokong
- Sebelah Timur : Desa Jenggala
Hidrologi
Wilayah Desa Tanjung terdapat dua aliran sungai yaitu sungai / kali Sokong sebagai batas wilayah antara Desa Tanjung dengan Desa Sokong dan Lokok Tengak anatara Desa Tanjung dengan Desa Tegal Maja, dan di sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Terdapat juga tiga titik mata air.
Klimatologi
Kondisi iklim di Desa Tanjung pada umumnya tidak berbeda dengan kondisi iklim di wilayah desa lainnya di Indonesia dengan dua musim, yaitu musim kemarau yang berlangsung antara bulan April hingga Agustus dan musim hujan antara bulan September hingga Maret dengan temperatur / suhu rata - rata berkisar antara 22 ºc sampai 35 ºc. Namun, beberapa tahun terakhir ini, pergantian musim tidak menentu sehingga hal tersebut berpengaruh pada hasil pertanian dan kegiatan perekonomian masyarakat di Desa Tanjung.
POTENSI DAN MASALAH
Berdasarkan informasi dan data mengenai Potensi dan Masalah yang diperoleh dari hasil Penggalian Gagasan / Musyawarah Dusun, Pengkajian Keadaan Desa (PKD ), dan Musyawaarah Desa Khusus Perempuan (MDKP), dengan menggunakann 3 alat kaji yaitu Peta Desa, Kalender Musim dan Diagram Kelembagaan, maka dapat diuraikan dalam analisa beberapa potensi dan masalah sebagai berikut :
3.1. Potensi
(kekuatan yang dimiliki desa yang dapat digunakan untuk kemajuan desa)
3.1.1. Sumber Daya Alam
Pertanian : - lahan sawah (221 ha), irigasi setengah teknis, P3A, Gapoktan
Perkebunan : - Kebun Kelapa (12,3 ha)
Peternakan : - Ternak Sapi (715 ekor)
Sumber Daya Air : - Mata Air, sungai, laut
3.1.2. Sumber Daya Manusia
Jumlah Penduduk tinggi dengan kemajemukan suku, agama dan keragaman mata pencaharian pokok atau profesi.
3.1.3. Sumber Daya Ekonomi
Lembaga Ekonomi : Pasar kecil, Pertokoan, warung/kios, pedagang kaki lima, BANK, koperasi, BUMDes, UEP.
3.1.4. Sarana dan Prasarana
Prasarana Transportasi Darat : Jalan, jembatan, terminal
Sarana Transportasi Darat : Cidomo dan ojek,
Prasarana air dan sanitasi : Sumur gali, PAM, irigasi, drainase, SPAL
3.1.5. SOSIAL DAN BUDAYA
Bidang Pendidikan dan Pelatihan : TK, SD, Kursus Komputer, Kursus Menjahit.
Bidang Kesehatan : Puskesmas, Posyandu, Praktek Dokter, dan Praktek Bidan,RSUD KLU
Bidang Keagamaan : Tempat ibadah seperti : Masjid, Mushola, Pura,vihara, dan organisasi remaja masjid, anggota banjar, teruna teruni, Pemuda-Pemudi Buddhis
Kesenian tradisional : Gendang Beleq, Kecodak
Bidang Olahraga : Lapangan Sepakbola dan klub kesebelasannya, lapangan bola voli, bulutangkis, pencaksilat
Bidang Keamanan dan ketertiban : Pos Ronda/Poskamling
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |